Badan Dakwah dan Ibadah (BADIB)
SMA Al-Khairiah, Temerloh

Assalamualaikum w.b.t

Syukur alhamdulillah kehadrat Ilahi kerana masih mengurniakan umur kepada kita untuk bernafas pada hari ini dan menempuhi bulan yang mulia ini,Ramadhan Kareem. Dalam kemeriahan menyambut bulan Ramadhan pada tahun ini,pihak kami tidak ketinggalan untuk menganjurkan Ifatar Jamaie. Pihak kami telah mengadakan Iftar pada Isnin yang lalu bersamaan 15 Julai 2013/ 6 Ramadhan 1434 H. Program ini merupakan program di bawah penyeliaan Biro Tamrin yang diketuai oleh Saudara Muhammad Ismail dan dibantu oleh Saudari Rahimah dan AJK lain. Namun begitu,pada hari tersebut,Pengarah Program tidak dapat bersama kami kerana urusan peribadi dan tugas Pengarah telah digalas dengan sempurna oleh Saudara Lukman. Iftar pada kali ini yang membawa misi dan visi 'Mencari Mardhotillah' telah menjemput beberapa tetamu khas seperti Imam Muda Nuri dan Ustaz Syukri Shuib. Program bermula pada pukul 5.00 petang dan dimulai dengan bacaan Surah Yassin yang diketuai oleh Saudara Muhd Nor Asyraf.Seterusnya, majlis telah menjemput Ustaz Syukri untuk memberi tazkirah sebelum masuknya waktu berbuka puasa. Setelah berbuka, semua hadirin berkumpul di Dewan Sufi untuk menunaikan solat berjemaah. Solat tarawih telah diimamkan oleh Imam Muda Nuri dan beliau telah menyampaikan sedikit tazkirah yang sangat menakjubkan >.< Tanpa memanjangkan kata-kata,seperti biasa,jom tengok suasana ketika program tersebut dijalankan!




Bacaan Surah Yassin yang diketuai oleh Saudara Asyraf


Taraa~ ini lah Asyraf


Yang ini Ustaz Syukri


Ketibaan warden Aspuri


Saudari Rahimah menyiapakan hidangan




Imam Muda Nuri




Para petugas :)






 Sampai disini sahaja entri untuk hari ini,Assalamualaikum :)






Assalamualaikum~

Seperti biasa,Alhamdulillah.Syukur dapat lagi pihak kami mengemaskini blog ini.Kemudian,syukur kehadrat Ilahi kerana dengan izin-Nya,Alhamdulillah tayangan berjalan dengan lancar tanpa kekecohan yang berlaku.
Tayangan yang telah diadakan pada 8 Julai 2013 yang lalu bersamaan hari Isnin ini telah dikendalikan oleh Biro Tarbiyah. Bagi biro-biro lain pula,ada yang menguruskan penempatan dan jualan. Tayangan ini bermula pada pukul 9.00 malam sehingga pukul 11.00 malam. Semua pelajar telah dijemput hadir,dan seperti biasa pelajar asrama pasti tidak dapat dipisahkan dengan program sekolah.

Banyak video yang telah ditayangkan dan video tersebut lebih menyentuh tentang aurat. Video yang antaranya diambil dari C.B.O telah memberi keseronokan kepada penonton.Alhamdulillah,mereka menyukai tayangan tersebut.

Okey! dekat bawah ni ada sedikit gambar yang berjaya disambar oleh lensa kamera pihak kami. :)



Study sebelum tayangan bermula sambil memantau muslimin memasak.




Dapur dipenuhi muslimin.Alhamdulillah dapur tak terbakar



AJK paling senior,Abang STAM


Pengarah Program kelaparan


Antara pelapis kami,Insya-Allah


Antara makanan yang dijual





Kukus jagung.Dibantu oleh Setiausaha BADIB 2013


Setiausaha Biro Tarbiyah



Solat Isya' sebelum tayangan


Penonton mula hadir




Melimpah






Penonton muslimat terpaksa duduk di luar dewan



Antara tayangan yang ditayangkan


Akak STAM turut membantu jualan.

Tayangan berlansung dengan lancar. Jualan juga berjalan dgn sangat lancar dan lebih lancar dari jualan yang sebelumnya.

Sekian dari pihak kami,nantikan dari kami post yang seterusnya yang bertajuk 'Iftar Jamaie'. Tungguuuu~

Assalamualaikum..

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam adalah kamu bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, kamu mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan kamu menunaikan ibadah haji ke Baitullah jika kamu mampu mengadakan perjalanan ke sana” (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ayat dan hadits-hadits di atas menunjukkan kepada kita bahwa amalan puasa Ramadhan adalah ibadah yang sangat utama. Ia termasuk rukun Islam dan juga amalan yang akan menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa. Puasa juga merupakan amalan untuk mendidik pribadi yang bertakwa. Pribadi yang mengedepankan firman Allah dan sabda Rasul-Nya di atas akal pikiran, hawa nafsu, dan perasaannya.

Bulan Yang Dinantikan Umat Islam

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dinantikan umat Islam di berbagai penjuru dunia. Bulan yang menjadi simbol ketakwaan dan kancah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Bulan yang diistimewakan dengan ibadah puasa; menahan lapar dan dahaga demi menggapai cinta dan ridha-Nya.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Bulan Ramadhan itu, bulan yang diturunkan padanya al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelas dari hidayah, dan pembeda [antara kebenaran dan kebatilan]. Maka barangsiapa diantara kalian yang menyaksikan bulan itu hendaklah berpuasa” (QS. Al-Baqarah: 185)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila telah datang Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga, dikunci pintu-pintu neraka, dan dibelenggu setan-setan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada bulan Ramadhan inilah bersemi berbagai ketaatan dan ibadah. Membaca al-Qur’an, bersedekah, sholat berjama’ah, sholat malam, memberi makan bagi kaum muslimin yang berpuasa, mendengarkan nasihat dan ceramah agama, dan berbagai amal utama yang lainnya. Sungguh, saat yang ditunggu-tunggu oleh insan beriman.
Di bulan inilah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan teladan kepada kita untuk menjadi semakin bertambah dermawan. Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma berkata, “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam manusia yang paling dermawan. Dan beliau menjadi lebih dermawan daripada biasanya pada saat Ramadhan; yaitu ketika Jibril bertemu dengannya…” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bulan Pengendalian Diri

Di bulan inilah umat Islam digembleng untuk lebih bisa mengendalikan diri. Tidak berkata dan berbuat kecuali yang diridhai Allah ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan beramal dengannya maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makanan dan minumannya” (HR. Bukhari)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menuntunkan, “Apabila kalian sedang menjalani puasa maka janganlah dia berkata-kata kotor dan berteriak-teriak. Kalau ada orang yang mencaci atau mengajak berkelahi hendaklah dikatakan kepadanya, “Aku sedang puasa”” (HR. Bukhari dan Muslim)
Memang, menjaga lisan adalah amalan yang tidak bisa disepelekan. Sebab ia menjadi tanda kelurusan iman seorang hamba. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata-kata baik atau diam” (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah subhanahu wa ta’ala bahkan memerintahkan untuk bertakwa dan mengucapkan perkataan yang lurus kepada orang-orang beriman, agar dengan sebab itu Allah mengampuni dosa dan memperbaiki amal-amal hamba. Allah ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang lurus/benar, niscaya Allah akan memperbaiki bagi kalian amal-amal kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-nya sungguh dia telah mendapatkan keberuntungan yang sangat besar” (QS. Al-Ahzab: 70-71)

Bulan Keikhlasan

Bulan Ramadhan mendidik kita untuk beramal ikhlas karena-Nya, bukan karena mencari pujian manusia atau karena mengejar keuntungan dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan itu dinilai dengan niatnya. Dan setiap orang akan dibalas berdasarkan apa yang dia niatkan” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keikhlasan inilah yang menjadi syarat utama diterimanya amalan. Di samping amalan itu harus mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah ta’ala berfirman,
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya, hendaklah dia melakukan amal salih dan tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Rabbnya dengan sesuatu apapun” (QS. Al-Kahfi: 110)
Keikhlasan inilah yang menjadi kunci keselamatan dan kebahagiaan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang [nabi] sebelum kami; Jika kamu berbuat syirik niscaya lenyaplah seluruh amalmu dan benar-benar kamu akan tergolong orang-orang yang merugi” (QS. Az-Zumar: 65)
Tanpa keikhlasan, ibadah sebanyak apapun tidak ada artinya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
Dan Kami hadapkan segala amal yang dahulu pernah mereka perbuat lalu Kami jadikan ia bagaikan debu yang beterbangan” (QS. Al-Furqan: 23)

Bulan Kesabaran

Bulan Ramadhan menempa pribadi muslim dan muslimah untuk tabah dan sabar dalam menjalani agamanya. Sabar dalam ketaatan. Sabar dalam menjauhi kemaksiatan. Sabar dalam menghadapi rasa lapar dan dahaga, sabar menahan perut yang keroncongan, sabar menunggu datangnya waktu berbuka, sabar menahan lisan dari ucapan tak berguna, sabar dalam menundukkan pandangan, dan sabar untuk menjaga hati dari pikiran-pikiran yang bukan-bukan. Inilah bulan untuk menempa kesabaran. Yang dengan kesabaran itulah orang beriman akan dimasukkan ke dalam surga yang penuh dengan kenikmatan.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati untuk menetapi kesabaran” (QS. Al-’Ashr: 1-3)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang berpuasa itu akan mendapatkan dua kegembiraan. Kegembiraan ketika berbuka [berhari raya] dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabbnya” (HR. Muslim)

Bulan Al-Qur’an

Di bulan Ramadhan ini pula, kaum muslimin memperbanyak bacaan dan tadabbur al-Qur’an. Dengan mengikuti ajaran al-Qur’an itulah umat akan selamat dari kesesatan di dunia dan kecelakaan di akhirat. Allah ta’ala berfirman,
فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى
Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku niscaya dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka” (QS. Thaha: 123)
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma berkata mengomentari ayat ini, “Allah menjamin bagi siapa saja yang membaca al-Qur’an dan mengamalkan apa yang ada di dalamnya bahwa dia tidak akan tersesat di dunia dan tidak celaka di akhirat.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh Allah akan mengangkat derjat sebagian kaum dengan Kitab ini dan akan merendahkan sebagian yang lain dengan Kitab ini pula” (HR. Muslim)

Bulan Nasihat 

Di bulan Ramadhan ini pula kita lihat kaum muslimin sangat bersemangat menyimak nasihat, tausiyah, ceramah agama, dan arahan-arahan untuk memupuk amal kebaikan. Ini tentu saja menjadi suatu hal yang amat menggembirakan. Tatkala manusia sadar bahwa kehidupan yang mereka lalui membutuhkan petunjuk dan bimbingan dari Rabb alam semesta; melalui lisan para ulama dan da’i yang menerangkan al-Kitab dan Sunnah Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama ini adalah nasihat” Para sahabat bertanya, “Untuk siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan juga rakyatnya” (HR. Muslim)
Di bulan inilah kaum muslimin kembali belajar tentang syari’at dan petunjuk Rabbnya. Sebuah amalan yang akan melapangkan jalan mereka menuju surga dan ampunan-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu [agama] maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menegaskan tentang keutamaan menimba ilmu dan menyimak nasihat ini, “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya maka Allah akan pahamkan dalam urusan agama” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bulan Dakwah ila Allah

Di bulan Ramadhan ini pula kita bisa melihat para da’i dan muballigh begitu bersemangat menyebarkan nasihat dan berbagi pengetahuan kepada umat. Hal ini tentu saja merupakan bagian dari perwujudan firman Allah subhanahu wa ta’ala,
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ
Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku, mengajak [kalian] kepada [agama] Allah di atas bashirah/ilmu” (QS. Yusuf: 108)
Allah ta’ala juga berfirman,
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Dan siapakah yang lebih baik ucapannya daripada  orang yang mengajak kepada [agama] Allah dan beramal salih, dan dia berkata; Sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang yang pasrah” (QS. Fushshilat: 33)
Inilah saatnya bagi para da’i untuk merajut amal salih dan menebarkan ajaran-ajaran Islam kepada segenap khalayak. Agar mereka bisa tergolong pengikut nabi dan orang yang dicintai Allah. Allah ta’ala berfirman,
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: Jika kalian mengaku mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian” (QS. Ali ‘Imran: 31)

Bulan Dzikir dan Taubat

Di bulan Ramadhan ini pula, kaum muslimin mengobarkan semangat untuk membasahi lisan mereka dengan dzikir-dzikir sebagaimana yang dituntunkan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam; dzikir di waktu pagi dan petang, dzikir sebelum memasuki masjid, dzikir keluar dari masjid, dzikir setelah sholat, dan dzikir-dzikir syar’i lainnya. Inilah kesempatan emas bagi kita untuk memperberat timbangan amal salih, dengan amal-amal yang ringan di lisan namun berat di dalam timbangan dan dicintai oleh ar-Rahman.
Di samping itu, di bulan Ramadhan umat Islam disadarkan untuk kembali taat dan menjauhi maksiat, untuk bertaubat dan beristighfar dari dosa dan kesalahan. Agar amal ibadah puasa yang dijalankannya semakin sempurna di sisi Rabbnya. Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata, “Seorang mukmin melihat dosa-dosanya seperti sedang berdiri di bawah sebuah gunung; yang dia khawatir gunung itu akan hancur menimpanya. Adapun seorang fajir/ahli maksiat akan melihat dosanya seperti lalat; dia akan mengusirnya seperti ini -yaitu cukup dengan menggerakkan jari tangan di depan hidungnya-” (HR. Bukhari)
Semoga Allah menjadikan Ramadhan kita menyemaikan benih-benih pahala, mencabut akar-akar dosa, mempertebal tawakal dan kesabaran, mengokohkan pondasi tauhid dan keimanan, memperkuat ketakwaan dan muraqabah, mendorong kepada amal salih, dan membendung keburukan berupa hawa nafsu maupun kerancuan pemikiran. Kepada Allah jua kita berharap; semoga kita bisa berjumpa dengan bulan yang mulia dan penuh barokah itu, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Mengabulkan doa.
Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi, S.Si
Artikel Muslim.Or.Id

Assalamualaikum w.b.t

Alhamdulillah,masih dapat saya meng'hapdet' blog ini.Baru-baru ini,pihak Badan Dakwah dan Ibadah telah melancarkan dan menganjurkan satu kempen yg diberi nama Kempen Sempurnakan Solat & Menutup Aurat.Tempoh kempen ini,Insya-Allah sepanjang tahun ataupun lebih sedap didengari selama-lamanya. Kempen ini di bawah Biro Tarbiyah.Kempen ini juga telah dirasmikan oleh Tuan Pengetua pada hari Isnin minggu ini bersamaan 1 July 2013. Majlis telah dipengerusikan oleh wakil BADIB,Saudara Noor Ashraf dari Biro Tarbiyah.Kami diberi kesempatan untuk menyampaikan tazkirah pada setiap hari Selasa,Rabu dan Khamis.Terima kasih kepada pihak pentadbir kerana mengizinkan kami berbuat demikian.

 Tujuan kempen ini diadakan adalah bertujuan untuk memupuk dalam diri setiap warga SMA Al-Khairiah agar sentiasa menjalankan amar ma'ruf dan nahi munkar.Selain itu, kempen ini bertujuan untuk memberi pendedahan yg holistik mengenai solat dan aurat kepada semua yg terlibat.

Pada hari pelancaran kempen ini,Ustaz Shukor telah dijemput untuk memberikan tazkirah. Beliau telah memberi sebuah tazkirah yg sangat menarik.Isu yg diketengahkan adalah isu mengenai solat! Solat berjemaah sudah pasti.Pelbagai kelebihan solat berjemaah telah diterangkan.Oleh itu,kepada kaum Adam terutamanya,pergilah solat berjemaah,kerana solat berjemaah tidak akan pernah mendatangkan kerugian kepada anda.

Kemudian,GPK 1,Ustaz Samsuri telah berucap dan mengatakan bahawa kempen ini sangat bagus,dan Alhamdulillah,kami menerimanya sebagai satu dorongan. Beliau telah berkata bahawa kempen ini sepatutnya diberi nama Kempen Sempurnakan Solat , Menutup,Melonggar dan Melabuh Aurat kerana pemakaian pada waktu kini tidak lagi mengikut syariat akan tetapi mengikut peredaran zaman dan style! Ucapan beliau sangat bermakna ,memberi dan meninggalkan  kesan,Insya-Allah

Pada hari Selasa bersamaan 2 Julai 2013,Saudara Amirul Hafiz telah memberi tazkirah.Tazkirah yg cukup padat dan ringkas.


Pada hari ini pula,wakil dari Muslimaat telah memberi sedikit tazkirah. Kandungan tazkirah pada hari ini adalah :

1) Sentiasa bersangka baik. Bersangka baiklah dengan diri sendiri yakni yakin kita juga mampu melakukan sesuatu perkara yg orang lain mampu melakukannya.Bersangka baik dgn Allah. Allah tidak pernah berlaku kejam terhadap hamba-Nya.Bersangka baik kpd ibu bapa dan guru-guru kerana mustahil bg mereka untuk melihat kegagalan anda.Yang terakhir,opcoz la bersangka baik dgn makhluk-makhluk yg bergelar manusia ini.

2) INGAT! Jaga-jaga dengan MATA,Hati-hati dengan HATI!

:: Tazkirah telah disampaikan oleh Saudari Laila Farhana dan Saudari Rahimah.


Alhamdulillah,tazkirah telah diterima oleh pelajar-pelajar dengan cukup baik.Mereka memberikan sambutan dan sokongan yg cukup hebat.Setakat ini,tazkirah telah berjalan dengan lancar.Doakan kami agar terus maju dan kuat dalam mengorak langkah.

Sampai disini sahaja,sekian Assalamualaikum~





Know us

BADAN DAKWAH DAN IBADAH (BADIB) SMA AL-KHAIRIAH,TEMERLOH PAHANG

Our Team

Contact us

Nama

E-mel *

Mesej *